Member of
family:
mama Yulia yang gila bikin kue
and now have online shop!
papa Andri yang edan sama sepeda MTB + kamera
Kintan yang belum menemukan jati diri, kikikik...
|
Tuesday, August 15, 2006 |
Pembantu Sembrono
|
Sekiranya anda adalah ibu Suharti, apa yang akan anda lakukan? Ini cerita nyata, aku baca di milis Sehat tadi pagi, aduhhh sampe hampir nangis deh... kejem banget...
----------- Dear Dr & Sps,
Saya mau curhat nich mengenai kejadian yang menimpa anak saya Nadila (28 bulan) yang saya tinggal kerja karena ulah pembantu saya yang teledor... Anak saya ini sebelumnya diasuh oleh pembantu yang sudah ibu - ibu selama 2 tahun dia sangat baik dan sayang sekali sama anak saya, tapi karena dia hamil dia minta ijin pulang dan melahirkan ke kampung.
Nach dari sinilah kejadian ini bermula, Anak saya kemudian diasuh oleh pembantu saya yang baru yang masih berusia 18 th, Memang selama ini saya sering dapat cerita bahwa pembantu baru saya ini ganjen dan sering ninggalin anak saya sendiri di rumah kalau sedang tidur tapi niggalinnya nggak jauh jauh cuman ngrumpi di tetangga sebelah.
Hari sabtu kemarin seperti biasanya saya pergi kerja jam 08.00 (lembur wajib), kira kira jam 10.00 saya dapat telphon dari tetangga saya dan bilang bahwa anak saya ditinggal sendirian dirumah dan dikunci di dalam.
Saat itu juga saya pulang kerumah dgn diantar suami saya (kebetulan suami saya satu perusahaan), perjalanan dari kantor kerumah kira - kira memakan waktu 30 menit. Sampai dirumah langsung saya menangis melihat kondisi anak saya yang dikunci dikamar, nangis tidak ada yg menolong, mata sudah bengkak dan muka yang ketakutan. Ibu siapa yang tahan melihat kondisi anak kita yang diperlakukan seperti ini, kita gaji dia akan tetapi anak kita diperlakukan seenaknya di belakang kita. Langsung saya pergi ke tetangga sebelah yang biasa pembantu saya main kesitu, takjub lagi..........ternyata anak tetangga sebelah saya kondisinya sama dengan anak saya dikurung didalam rumah.........keterlaluan.......benar benar tak punya hati mereka... Kondisinya tak jauh beda dgn anak saya, kemudian saya telphon orangtuanya yang kebetulan sama dgn saya sama - sama masuk pagi semua. Hari sabtu itu gemparlah lingkungan di tempat saya tinggal...karena ada 2 anak kecil yang sama sama dikurung dan ditinggalkan penjaganya.
Saya tunggu pembantu saya pulang, baru kira kira jam 12.00 siang munculah mereka...ternyata pembantu saya itu pergi dengan pembantu sebelah rumah saya tersebut, mereka pergi menemui cowok kenalan mereka yang tinggal lain blok dengan tempat kami tinggal....
Bayangkan Sps....jika kami orangtuanya tidak pulang jam 10.00 berarti mereka akan mengeluarkan anak saya jam 12.00...khan kebayang nggak kalau dalam waktu 2 jam itu terjadi apa apa sama anak kita....
Aduh Sps miris sekali kalau ingat kejadian hari sabtu kemarin, sekarang pembantu sebelah rumah saya sudah dipecat dan dibalikkan lagi ke kampung halamannya, Gimana Sps apa yang harus saya lakukan untuk pembantu saya ... Dimarahi sudah pasti....tapi saat ini saya bingung karena belum dapat penggantinya (kalau sdh dapat yg baru maunya saya pecat juga)... Saya tinggal di Batam yang notabene cari pembantu susah sekali...
Ini curhat sekalian minta pendapat.... Tolong ya Sps tindakan apa yang harus saya lakukan.... Maaf kalau curhatnya jadi kepanjangan... -------------------
Kalo aku, aku marahin, aku gamparin, trus aku laporin polisi. Atau aku cemplungin ke laut biar dimakan ikan hiu. Grrrrrrhhhh... |
posted by Unknown @ 3:40:00 PM |
|
4 Comments: |
-
-
aku foto, aku pampang wajahnya di internet, sekalian fotokopi ktp-nya, klo dia dari yayasan aku tulis nama yayasan yang menyediakan tenaga kerja tidak profesional tsb :(
pelajaran yang bisa diambil : hati2 dalam memperkerjakan ABG untuk pekerjaan di rumah tangga, terutama untuk jaga anak. mentalnya yang (kadang) masih labil membuat dia bisa berbuat semaunya sendiri tanpa pikir panjang.
-
MasyaAllah ... ngeri banget sih Yul ceritanya. Sedihhh ... Kalo ada case kayak gitu, rasanya semakin berat yah dilema wanita bekerja itu :( (*sigh) Semoga anak2 kita dirumah selalu dilindungi Allah senantiasa. Dan kita tidak lupa untuk berdo'a dengan tulus setiap saat kita akan berangkat kerja. ----- *yg kepengen suatu saat jadi FTM sejati
-
:) solusinya mungkin ambil pengasuh anak yang notabene adalah keluarga sendiri, entah itu ponakan, sepupu, or maybe tetangga di kampung yang emang bener2 kita udah tau akhlaknya ky gmn... (klo ada)
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
medeni :-s